Kendari – Kadin Sultra gelar Rapimprov di Hotel Kubah 9 Kendari pada Sabtu (25/11/2023). Rapimprov kali ini mengusung tema “Peningkatan Peran Kadin dalam pengembangan UMKM dan Investasi Menuju Kebangkitan Ekonomi Sulawesi Tenggara”.
Rapimprov kali ini dihadiri oleh Plh Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dalam bidang organisasi Eka Sastra dan Ketua Kadin Sultra Anton Timbang. Selain itu, turut hadir pula Sekda Provinsi Sultra, Pj Wali Kota Kendari dan beberapa pengurus Kadin mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten.
Dalam sambutannya, Yukki Nugrahawan memberi apresiasi pelaksanaan Rapimprov Kadin Sultra kali ini yang menurutnya sudah sesuai dengan AD/ART Kadin pasal 90 sebagai media sinergi dalam melakukan perencanaan dan eksekusi program tahunan.
Yukki Nugrahawan juga mengapresiasi tema Rapimprov Kadin Sultra yang menurutnya sudah sejalan dengan fungsi dan tugas Kadin sesuai UU Nomor 1 tahun 1987 tentang Kadin, Kepres 18/2022 perihal persetujuan AD/ART Kadin dan cita-cita Kadin.
Baca Juga: Promosi Wisata, Bombana Gelar Festival Kampung Adat Moronene Hukaea Laea
“Kami berharap Kadin Sulawesi Tenggara untuk berperan dalam perekonomian daerah dan nasional. Sebagai mitra strategis dari pemerintah, Kadin senantiasa terus tumbuh dan bersinergi dengan pemerintah”, ujar Yukki Nugrahawan.
Ketua Kadin Sultra juga menyampaikan bahwa Rapimprov hari ini merupakan salah satu persiapan menjelang Rapimnas yang rencananya akan dilaksanakan bulan depan tepatnya pada Kamis (7/12/2023).
Lebih lanjut Anton Timbang juga membeberkan agenda rapat kali ini mulai dari membahas masalah Petunjuk Organisasi (PO), penandatanganan kerjasama dengan pihak BNN terkait masalah narkoba, mendengar pandangan umum dari Kadin Kabupaten/Kota di Sultra hingga bedah buku yang berjudul “Peta Jalan Indonesia Emas 2045” bersama Waketum Kadin Indonesia Eka Sastra.
Anton Timbang juga mengajak semua komponen untuk bersama sama membangkitkan ekonomi Sulawesi Tenggara.
“Melalui Rapimprov kali ini, kami mengajak semua komponen di Sulawesi Tenggara menyatukan hati dan membangkitkan ekonomi daerah”, ujar Anton Timbang.