Gempita Sultra Sasar Pemuda Puriala Untuk Manfaatkan Lahan Tidur

Konawe – Sukses diberbagai daerah di Indonesia, kini Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) ingin menggerakkan pemuda Kabupaten Konawe agar ikut terlibat menjaga ketahanan pangan negara di sektor pertanian.

Yusri, Koordinator Gempita Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa program mereka akan menargetkan pemanfaatan lahan tidur atau lahan masyarakat yang tidak produktif di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe sebagai langkah awal.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian untuk mewujudkan swasambada pangan yang pernah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Gempita kini hadir di Konawe, sasaran kami untuk langkah awal itu berada di Kecamatan Puriala dengan target lahan 45 Ha. Ini masih sebagai percontohan yang nantinya akan lebih banyak lagi di beberapa daerah. Keterlibatan pemuda sangat kami harapkan karena program ini bisa menjadi peluang usaha yang baru, soal aturan dan regulasi nanti kami jabarkan satu persatu ke masyarakat langsung,” kata Yusri pada awak media.

Melalui gerakan yang didukung langsung oleh Kementrian Pertanian diharapkan keterlibatan para pemuda yang mungkin di setiap harinya menghabiskan waktu dengan hal kurang bermanfaat.

“Pemuda kita ajak untuk turut bersama pemerintah memanfaatkan sekitar 3 juta hektare lahan tidur untuk mengembangkan pertanian,” ujarnya.

Gempita ingin lahan yang kurang produktif masyarakat bisa menghasilkan berbagai komoditi pertanian. Karenanya Gempita mengajak pemuda untuk menggarap lahan pertanian selain menjaga ketahanan pangan, program tersebut bisa menjadi sumber penghasilan tambahan untuk menciptakan petani berdasi.

“Kalau sektor kuliner saja bisa berkembang kenapa disektor pertanian tidak bisa. Program ini bisa dikembangkan menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Apalagi kebutuhan Padi dan Jagung itu permintaan pasar sangat besar sekali, makanya hal ini perlu dirangsang agar para pemuda kita bisa melihat bahwa bisnis yang bergerak disektor pertanian sangat menjanjikan dan keuntungannya juga besar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, program Gempita berupa produksi padi dan jagung yang akan dilaksanakan di Kabupaten Konawe nantinya juga menjadi prioritas kementan sebagai komoditas strategis masa depan bangsa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Hasil penanaman padi atau jagung tersebut akan dibeli langsung oleh perusahaan yang telah bekerja sama dengan pihak Gempita.

Baca Juga: Paving Block Temuan PKMI UHO Diklaim Lebih Kuat dan Tahan Lama

Cek Berita dan Artikel terbaru di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *