Paving Block Temuan PKMI UHO Diklaim Lebih Kuat dan Tahan Lama

Kendari – Sebuah tim dosen dari Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional (PKMI) dari Program Magister Manajemen Rekayasa, Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo (UHO) mengklaim berhasil menemukan formula baru untuk paving block.

Formulasi baru ini diklaim lebih baik dari formula paving block saat ini yang beredar dipasaran karena menjanjikan kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan lebih baik.

Penelitian ini dilakukan berasal dari respon atas keluhan pengusaha dan pengguna paving block yang merasa ada kecenderungan paving block rapuh dan mudah pecah terutama saat terkena tekanan mendadak.

Dr. Nurjannah Ahmad sebagai ketua tim peneliti PKMI Manajemen Rekayasa UHO menjelaskan bahwa formula baru ini dirancang untuk mengatasi retakan yang disebabkan oleh tekanan mendadak atau kerusakan akibat kondisi cuaca ekstrem.

“Dalam pengembangan ini, tim kami berfokus untuk menerapkan inovasi teknologi yang dapat meningkatkan ketahanan terhadap tekanan, beban, dan kondisi cuaca ekstrem,” ungkapnya pada Rabu (07/02/2024).

Dia menambahkan bahwa formula baru ini memanfaatkan bahan tambahan yang lebih ramah lingkungan dan mudah didapatkan, seperti penggunaan serat atau kawat jala untuk meningkatkan ketahanan terhadap retakan akibat tekanan atau kejut.

Baca Juga: Sultra Punya Jembatan Terpanjang Ketiga di Indonesia yang Telan Anggaran Rp 804 M

Penggunaan formulasi baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta meningkatkan standar kualitas produk paving block dari para pengusaha, sehingga akan memberikan nilai tambah dibanding pesaing mereka.

Uji performa yang dilakukan terhadap paving block, termasuk uji kuat tekan, kuat lentur, dan kuat terhadap kejut menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja. Bahan tambahan seperti serat seng, asoka, dan aluminium telah terbukti memiliki potensi untuk meningkatkan performa paving block.

Hal ini diharapkan dapat memberikan keunggulan bagi pengusaha paving block, membedakan produk mereka dari pesaing, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dr. Abdul Kadir, salah satu anggota tim peneliti PKMI Magister Manajemen Rekayasa di UHO menyatakan bahwa formulasi ini juga dapat membantu dalam pengelolaan limbah konstruksi.

“Dengan formulasi seperti ini, para pengusaha tentu dapat kembali memanfaatkan bahan limbah yang dihasilkan seperti lembaran seng, aluminium serta asoka untuk meningkatkan kualitas paving block,” ujarnya.

Baca Juga: Film Mosonggi di Apresiasi Secara Luas, Akankah Ada Sekuelnya?

Pengusaha lokal, Ahmad Ahril (34), yang merupakan mitra PKMI dan juga pengusaha paving block di Bulukumba Jaya, menyambut baik temuan ini. Baginya, peningkatan kualitas paving block akan membuka peluang baru dalam pengembangan usahanya.

“Kami sangat bersyukur dengan penemuan ini karena kami percaya bahwa kualitas adalah hal yang sangat penting dalam industri kami. Dengan adanya formula baru ini, kami berharap dapat memperluas pasar dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk kami,” ujarnya.

Sentimen serupa juga diungkapkan oleh Asmar (30), seorang pekerja di sebuah pabrik paving block lokal. Dia berharap pemerintah dapat mendukung sosialisasi formulasi baru ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi industri dan masyarakat.

“Ini kabar baik bagi kami semua. Pemerintah sebaiknya mendukung agar informasi mengenai inovasi ini dapat disosialisasikan secara luas sehingga semua pihak dapat mengambil manfaatnya,” katanya.

Tim PKMI Magister Manajemen Rekayasa, Pasca Sarjana UHO juga membuka kesempatan bagi pengusaha dan masyarakat umum yang ingin melihat langsung contoh penggunaan bahan tambahan serta proses pembuatan paving block yang baru ini.

Cek Berita dan Artikel terbaru di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *