Tulisan Innalillahi yang Benar Serta Makna dari Bacaan Tersebut

Unaaha – Dalam perjalanan hidup, seringkali kamu akan dihadapkan pada momen-momen yang mengharukan dan penuh makna. Tidak jarang kamu mendengar kata-kata “Innalillahi” yang diucapkan ketika mendengar kabar seseorang meninggal atau mengalami musibah. Dalam Islam, ini dikenal sebagai bacaan istirja atau bacaan tarji.

Namun terkadang sebagian orang cuman bisa melafalkan bacaan tersebut dalam bahasa Arab sebab sering mendengarnya namun tidak tahu penulisan innalillahi yang benar baik itu Arab maupun Latin..

Oleh sebab itu setelah membaca artikel ini, kamu akan lebih tahu penulisan innalillahi yang benar serta makna dari bacaan ini dalam Islam.

Penulisan Innalillahi yang Benar

Bagi seorang Muslim, penting untuk memahami dengan benar makna dan cara penulisan bacaan istirja ini dalam bahasa Arab dan Latin, hal ini seperti yang dikutip pada situs NU Online:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un.

Artinya:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali.”

Allah menegaskan waktu yang tepat untuk mengucapkan innalillahi dalam firman-Nya pada surat Al-Baqarah ayat 156:

اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ( البقرة (٢) : ١۵٦)

Artinya:
“(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan innalillahi wa inna ilayhi raji’un (Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali). (QS. Albaqoroh (2) : 156).

Dengan mengikuti petunjuk tersebut, kita disarankan membaca “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” ketika menghadapi musibah. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa yang lebih panjang, sebagai contoh:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيْبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibah yang menimpa kami dan berikanlah pengganti yang lebih baik.”

Makna dari Bacaan Innalillahi

Ada sebagian orang menganggap bahwa bacaan “innalillahi” ditujukan kepada situasi atau orang yang dikomentari, namun sebenarnya hal ini tidak tepat.

Menurut NU Jabar, innalillahi lebih bersifat introspektif, diucapkan untuk diri sendiri sebagai pengakuan dan pernyataan kepada Allah SWT.

Dengan demikian, dalam bacaan “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” dan maknanya di atas, tidak ada implikasi terhadap orang lain. Ucapan ini juga mencerminkan pengakuan suci akan ketiadaan diri seseorang dari segi akal, materi, dan jiwa.

Inilah penjelasan mengenai makna dan cara penulisan yang benar untuk bacaan “innalillahi,” sebuah bentuk penghormatan dan pengakuan akan takdir Allah dalam setiap kehidupan seorang Muslim.

Semoga kita senantiasa dapat merasakan spiritualitas dalam doa dan kesabaran yang senantiasa mengiringi setiap bacaan “Innalillahi” yang terucap.

Baca Juga: Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

Cek Berita dan Artikel terbaru di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *