Jakarta – Pemerintah menyerap dana Rp 4 triliun dalam lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilakukan pada Selasa (19/12/2023).
Lelang SBSN dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) dimana enam seri SBSN yang dilelang adalah seri pembukaan kembali yaitu SPNS04062024, PBS036, PBS003, PBSG001, PBS037 dan PBS038.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan resminya mengungkap bahwa total penawaran masuk sebesar Rp 11.93 triliun.
Dalam lelang SBSN kali ini, serapan dana terbesar datang dari seri PBS036 dengan jumlah nilai nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,8 triliun.
Penawaran yang masuk pada seri ini sebesar Rp 2,72 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,63 %.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Jadi Rp 1,1 Juta per Gram Selasa Pagi
Setelah itu, serapan terbesar berikutnya datang dari seri PBS038 dengan nilai nominal sebesar Rp 1,05 triliun.
Pada seri ini, tawaran yang masuk sebesar Rp 1,11 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang dimenangkan 6,96 %.
Berikutnya, seri PBS037 dengan nominal dimenangkan sebesar Rp 800 miliar. Pada seri ini, penawaran yang masuk sebesar Rp 1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,74 %.
Serapan dana terakhir berasal dari seri PBSG001 pada jumlah nominal Rp 350 miliar dengan jumlah tawaran yang masuk sebesar Rp 816 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,71 %.
Untuk seri PBS003 dan SPNS04062024, kendati ada penawaran masuk namun pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri tersebut.
