Pemerintah Serap Dana Rp 12 Triliun dari Lelang Tujuh Seri SBSN

Jakarta – Pemerintah kembali berhasil menyerap dana sebesar Rp 12 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Rabu (09/01/2024). Info resmi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa total penawaran yang masuk mencapai Rp 28,30 triliun.

Tujuh seri SBSN yang dilelang adalah SPNS09072024 (penerbitan baru), SPNS07102024 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (penerbitan baru), dan PBS038 (pembukaan kembali). Seluruh proses lelang berlangsung melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

Dari hasil lelang tersebut, seri PBS032 menjadi surat berharga paling diminati dengan penyerapan dana terbesar senilai Rp 3,35 triliun. Meskipun jumlah penawaran mencapai Rp 7,19 triliun, imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang berhasil ditetapkan sebesar 6,53797 %.

Seri PBS039 juga berhasil menyumbangkan dana sebesar Rp 2,35 triliun, dengan penawaran masuk sebesar Rp 2,65 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,88953 %.

Baca Juga: Pemerintah Serap Dana Rp 4 Triliun dari Lelang SBSN

Sedangkan seri PBS030, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 2,3 triliun dari total penawaran Rp 6,64 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sekitar 6,54995 %.

Seri PBS038 juga memberikan kontribusi signifikan dengan penyerapan dana sebesar Rp 1,65 triliun dari penawaran masuk Rp 2,69 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini mencapai 6,97912 %.

Selain itu, seri SPNS09072024 berhasil mencetak penyerapan dana sebesar Rp 1,2 triliun dari total penawaran Rp 2,43 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sekitar 6,46917 %.

Selanjutnya, seri SPNS07102024 memberikan kontribusi sebesar Rp 1 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp 5,75 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sekitar 6,49920 %.

Terakhir, pemerintah juga menyerap dana dari seri PBS004 senilai Rp 150 miliar dari total penawaran Rp 922 miliar, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,69651 %.

Cek Berita dan Artikel terbaru di Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *